Gigi Anak Rusak , Keropos , Berlubang Apa Penyebabnya ?

Gigi Anak Rusak . Perlu kita orang tua menyadari bahwa masalah gigi timbul beriringan dengan tumbuhnya gigi jadi sejak si kecil memiliki gigi maka sejak itu kita harus merawat dan menjaga gigi sikecil dengan penerapan kebiasaan baik dan juga mencegah makanannya yang merusak gigi .

Gigi Anak Rusak, Keropos , Berlubang Apa Penyebabnya ?

Gigi Anak Rusak , Keropos , Berlubang Apa Penyebabnya ?
Perawatan gigi sedini mungkin adalah hal yang perlu dilakukan oleh orang tua. Hal ini untuk mencegah kerusakan gigi yang sering terjadi pada anak-anak. Memperkenalkan dokter gigi kepada Si Kecil sejak dini dapat membantu mengatasi masalah yang sering timbul seputar giginya. Bila gigi Si Kecil sudah terawat dengan baik, maka gigi akan terlihat sehat dan bebas masalah ketika dewasa.

Penyebab Gigi Rusak Tanpa Kropos dan Berlubang

Kerusakan gigi terjadi akibat perawatan yang tidak tepat. Gigi yang tidak dibersihkan, lama-lama akan ditutupi lapisan yang disebut plak. Kondisi ini bisa diperparah jika Si Kecil sering mengkonsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung. Sebab, bakteri yang terdapat pada plak akan bereaksi dengan gula dan tepung, kemudian akan menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan pelindung gigi, kondisi ini akan membuat gigi rusak.

Penyebab Gigi Anak Keropos

Pernah melihat anak kecil dengan gigi hitam bahkan keropos? Rasanya cukup sering ya, Ma. Tak hanya di Indonesia, bahkan di Australia pun para dokter gigi melihat kenaikan jumlah kasus gigi rusak pada bayi usia 12 bulan. Selain gigi berlubang, banyak juga kasus kerusakan email gigi pada anak-anak.

Penyebab Gigi Keropos

Email adalah lapisan luar yang melindungi gigi. Ada anak-anak yang emailnya kurang bagus sehingga mereka lebih rentan mengalami gigi sensitif dan gigi berlubang. Masalah email gigi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, misal: penyakit yang diderita mama dan obat yang dikonsumsi saat mengandung, kelahiran prematur, atau penyakit yang diderita saat bayi.

Namun penyebab paling sering dari kerusakan gigi pada bayi adalah pemberian susu dengan botol, baik itu susu formula maupun ASI. Kedua jenis susu tersebut sama-sama mengandung laktosa, satu jenis gula yang bersama plak gigi akan menyebabkan pengikisan email gigi susu hingga akhirnya gigi berlubang.

Hal ini akan terjadi jika Anda sering membiarkan anak tidur sambil minum susu dengan botol. Meningkatnya konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi seperti sari buah juga berperan dalam menyebabkan kerusakan gigi pada anak.

Gigi Berlubang dan Apa Penyebab  pada anak

Gigi berlubang adalah masalah gigi yang utama. Gigi berlubang disebabkan oleh infeksi bakteri secara terus-menerus. Jika gigi berlubang berlangsung lama, maka akan sangat berefek pada nafsu makan anak sebab anak akan sangat sulit menguyah dan membuat mereka kesakitan saat makan . Secara tidak langsung ia akan mengalami masalah gizi dan menggangu tumbuh kembangnya.

Penyebab Gigi Berlubang

Inilah beberapa faktor penyebab gigi berlubang pada anak dan orang dewasa :
  1. Malas untuk menyikat gigi. anak-anak memang belum terbiasa untuk sikat gigi, tapi bukan berarti bunda membiarkan gigi mereka tidak dibersihkan. Untuk yang satu ini bunda harus mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi anak dengan benar, membiasakan, dan memberi pengertian akan dampak buruk jika tidak menyikat gigi.
  2. Makan makanan manis dan lengket yang berlebihan. Mungkin ini bisa menjadi penyebab utama gigi berlubang pada anak-anak, karena mereka memang suka dengan makanan manis. Jika bunda tidak mengawasi makanan mereka, maka akibatnya akan tidak bunda sukai, gigi anak-anak akan berlubang. Itu dikarenakan makanan manis merupakan kesukaan kuman-kuman yang berada di mulut. Semakin lengket makanan maka akan semakin susah untuk dibersihkan, dengan demikian semkain mudah pula kuman akan berkembang dengan mudah.
  3. Tidur setelah makan. Ini tidak akan menjadi masalah jika sebelum tidur anak-anak menyikat giginya, tetapi jika tidak maka akan menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Perlu bunda ketahui, setelah makan kondisi mulut akan bersifat asam, sehingga membutuhkan air liur yang banyak untuk menetralisir kondisi asam tersebut. Pada saat tidur, air liur yang diproduksi oleh mulut tidak terlalu banyak.
  4. Waktu menyikat gigi yang tidak tepat. Kebiasaan kita adalah menyikat gigi saat mandi, baik itu mandi pagi atau sore. Contohnya adalah saat mandi sore anak-anak menyikat gigi mereka, sementara mereka belum makan malam, dan biasanya bunda tidak menyuruh anak-anak untuk mnyikat gigi kembali. Yan terjadi adalah sisa makanan akan tetap menempel pada gigi, dan kuman akan berkembang dengan mudah.
  5. Sering mimun yang bersoda. Meskipun anak-anak sangat jarang yang suka minuman yang bersoda, tetapi ada beberapa anak yang suka loh bunda. Dan jika anak bunda salah satu yang suka minuman bersoda, sebaiknya mulai dikurangi yang bunda. Soda memiliki tingkat keasaman yang tinggi, yang menyebabkan terjadinya demineralisasi pada gigi, yang selanjutnya akan membentuk lubang pada gigi.
Hindarilah hal-hal yang menyebabkan kerusakan pada gigi diatas agar untuk memimalisir sakit gigi anda .
    Continue reading

    Penyebab Karang Gigi dan Pembersih Karang Gigi Cepat dan Mudah

    Penyebab Karang Gigi itu penting kita ketahui sama halnya dengan Pembersih Karang Gigi karena membersihkan karang gigi tanpa kita hindari penyebab karang gigi bisa dikatakana sia-sia karena akan muncul lagi beberapa minggu kemudian atau bahkan lebih cepat .

    Penyebab Karang Gigi dan Pembersih Karang Gigi Cepat dan Mudah

     

    Penyebab Karang Gigi dan Pembersih Karang Gigi Cepat dan Mudah

    Plak merupakan campuran lengket antara bakteri dan zat-zat yang mereka keluarkan. Bakteri memproduksi bahan kimia perekat disebut mucopolysaccharides. Di sinilah kemudian bakteri hidup dan menempel pada gigi: biofilm.

    Pada awalnya , campuran lengket itu hanya seperti lapisan berlendir yang rapuh dan mudah luruh saat tersapu sikat gigi. "Seperti kotoran di akuarium yang sangat mudah dibersihkan dengan kain lap," ujar Price.

    Itu jika Anda memiliki kebiasaan rajin menyikat gigi. Jika tidak, bakteri yang bertahan akan melepaskan zat asam yang dapat membuat lapisan lendir perlahan mengeras. Membentuk karang gigi atau kalkulus.

    Tak hanya itu, pelepasan asam yang tak terkendali juga berpotensi merusak enamel gigi. Dalam jangka waktu lama, kondisi ini akan menyebabkan munculnya lubang pada gigi.

    "Karang gigi bisa dikatakan plak yang membatu. Jika sudah terbentuk, tak akan bisa terkikis atau luruh dengan sikat gigi. Harus melibatkan dokter gigi untuk membersihkannya," Price menambahkan.


    Jadi kesimpulannya penyebab karang gigi adalah sisa-sisa makanan yang menempel pada email gigi dan tidak segera dibersihkan.
    Sisa makanan yang tidak segera dibersihkan bercampur dengan bakteri, dan membentuk plak putih. Lalu, plak putih bercampur dengan air liur yang mengandung mineral, sehingga terjadi proses mineralisasi dan terbentuklah karang gigi.

    Gejala-gejala karang gigi

    Karang gigi juga memiliki gejala-gejala tertentu , Apa saja ? silahakan baca di bawah ini :

    1. Rasa sakit saat mengunyah
    2. Gusi sakit dan berdarah saat menyikat gigi
    3. Bau mulut yang tidak hilang
    4. Gusi merah dan bengkak
    5. Gigi goyang dan sensitive

    Pembersih Karang Gigi

    Pembersihan karang gigi yang paling mudah adalah dengan menyerahkannya kepada dokter gigi dengan bantuan alat secara manual atau dengan alat ultrasonic, dimana alat ini bekerja dengan getaran ultrasonik pada bagian ujungnya yang berbentuk sedikit runcing agar dapat memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi, dengan cara penggunaan yang benar dan tepat sesuai petunjuk pemakaian, alat ultrasonic ini cukup aman bagi permukaan gigi dan akar. Dan tidak ada sejeni obat atau cairan tertentu yang dapat digunakan untuk membersihkan karang gigi.

    Selain itu kamu juga dapat menggunkan Obat kumur , Kamu dapat memlikinya dengan membeli obat kumur untuk karang gigi yang tersedia di apotik. Kamu bisa menggunakan obat kumur dua kali sehari yaitu pada saat pagi dan malam sebelum tidur. Jangan sampai obat kumur ini tertelan. Berkumur selama satu atau dua kemudian bersihkan mulut kamu dengan air.

    Pembersih Karang Gigi yang terkhir adalah benang gigi , Juga dapat kamu beli di apotik atau dokter gigi. Gunakan benang gigi untuk membersihkan gigi kamu secara menyeluruh. Saat menggunakan benang gigi harus hati-hati. Jangan sampai melukai gusi.
    Continue reading

    Kapan Anak Bayi Tumbuh Gigi Usia Berapa dan Bagaimana Cara Merawatnya ?

    Kapan anak tumbuh gigi usia berapa dan bagaimana cara merawatnya ini penting bagi bunda apalagi baru-baru punya bayi agar tahu apa saja tindakan yang harus dilakukan jika berjalan tidak seperti biasanya .

    Kapan Anak Bayi Tumbuh Gigi Usia Berapa dan Bagaimana Cara Merawatnya ?

    Baiklah pertama kita bahas tentang Kapan Anak Bayi Tumbuh Gigi Usia Berapa ? Pada umumnya gigi susu anak tumbuh pertama kali saat anak berusia +/- 6 bulan. Diawali dengan gigi seri bawah yang rata-rata tumbuh sekitar usia 6-10 bulan, sedangkan gigi seri atas tumbuh sekitar usia 8-12 bulan. 

    Meski demikian, kecepatan pertumbuhan gigi antara anak yang satu dengan anak lainnya belum tentu sama. Ada yang tumbuh lebih cepat tapi ada juga yang lebih lama. Tidak sedikit anak yang baru tumbuh gigi pertama saat usianya mencapai 1 tahun, dan saat gigi tersebut keluar boleh jadi lebih dari satu gigi dalam waktu bersamaan. Hal tersebut adalah variasi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

    Jika anak sudah berumur 8 bulan belum juga tumbuh gigi itu bukan pertanda tidak normal, jadi orang tua tidak perlu terlalu risau, namun untuk lebih menenangkan hati silahkan konsultasikan dengan dokter anak.

    Kapan Anak Bayi Tumbuh Gigi Usia Berapa dan Bagaimana Cara Merawatnya ?
    Bagai mana jika gigii bayi belum tumbuh ?


    Perlu diingan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan gigi anak. Proses pembentukan gigi sudah dimulai saat anak masih dalam kandungan ibu, kira-kira saat janin berusia 4 bulan. Kemungkinan gigi susu tumbuh lebih lambat dari yang semestinya lebih besar pada anak yang lahir prematur atau berat badan bayi lahir kurang, karena proses pertumbuhan dan perkembangannya secara umum belum sempurna termasuk juga giginya.

    Jika gigi susu terlambat tumbuh padahal anak lahir cukup bulan, maka tentu ada faktor lain diantaranya pola makan anak. Jika selama ini bayi hanya diberi makanan yang lunak saja maka sebaiknya anak mulai dikenalkan dengan makanan yang bertekstur dan agak kasar. Tentunya cara memasak dan jenis makanan disesuaikan dengan usia bayi. Perlu diketahui, makanan yang lunak kurang memberi rangsangan bagi pertumbuhan gigi dan rahang anak. Justru dengan diberi makanan yang agak sedikit lebih keras, otot-otot pengunyahan, gigi dan tulang rahang akan bekerja lebih keras dan memberi stimulasi bagi pertumbuhan gigi dan tulang. 

    Pertumbuhan gigi juga dapat dirangsang dengan memberi anak mainan yang dapat digigit-gigit. Fungsinya sama, yaitu untuk memberi stimulasi bagi gigi dan tulang. Namun jangan lupa memperhatikan kebersihan mainan tersebut mengingat mainan itu akan masuk ke mulut anak, dan pilih mainan yang aman dan bebas zat beracun. Lebih simpulnya lihat di bawah ini :

    Cara Merangsang gigi bayi

    1. Memberi mainan yang berguna untuk menstimulus pertumbuhan gigi sering disebut dengan teether. Sebenarnya penggunaan mainan ini dianjurkan sejak umur 5 bulan, sebab dipercaya bahwa teether memang bergunan untuk mempercepat tumbuh gigi. Pilihlah teether terbuat dari bahan yang aman. Pada umumnya semuanya terbuat dari karet.
    2. Kandungan kalsium pada susu juga sangat membantu pertumbuhan gigi anak, oleh karena itu walaupun anak sudah lebih dari 6 bulan usahakan tetap memberi ASI yang cukup (susu bantu).
    3. Beri makanan pembantu ASI yang mengandung kalsium seperti ikan laut dan beberapa jenis sayuran.
    4. Orang tua jangan terlalu khawatir, sebab banyak juga bayi baru tumbuh gigi pada umur 10 bulan bahkan 1 tahun.
    Bagi sebagian bayi, pertumbuhan gigi dapat diartikan sebagai suatu masa ketidaknyamanan yang teramat dan juga suatu waktu dimana ia akan banyak menangis karena pertumbuhan tersebut. Sedangkan bayi yang lain mungkin saja melewati masa pertumbuhan gigi dengan cukup cepat, bahkan tanpa adanya terlalu banyak keluhan.

    Tanda-tanda bayi akan tumbuh gigi:

    Si kecil sering gigit jari atau benda, kadang digigit seperti orang yang gemas bahkan jari kitapun kalau diletakkan digenggamannya akan diarahkannya mulut untuk digigit.
    Tampak pembengkakan jelas pada gusi bayi, biasanya lebih dulu terlihat pada gusi bawah.

    Untuk itu ketika umur bayi sudah mencapai 6 - 7 bulan sebaiknya jangan meletakkan sembarangan benda di dekat mereka. Sebab saat ini anak sangat suka menggigit apapun yang dapat dijangkaunya. Selalu pastikan mereka mengenakan pakaian yang bersih dan tidak ada juntaian mainan atau pernak pernik pada baju tersebut, akan sangat berbahaya jika pernak-pernik tersebut digigit dan tertelan.

    Bagaimana Cara Merawat Gigi dan Gusi Bayi ?

    Seperti tadi kita ketahui bahwa umur 6 - 7 bulan, ada juga yang lebih lama dari itu. Adanya pembengkakan gusi, sering menggigit-gigit sesuatu , dan sedikit lebih rewel dari biasanya merupakan tanda-tanda akan tumbuhnya gigi pada anak. Gigi si kecil disebut dengan gigi susu, sifatnya lebih lunak dari gigi sejati pada orang tua.

    Karena sifat lunak ini maka gigi bayi sangat mudah rusak dan menguning, untuk itu diperlukan perawatan tepat. Anak 3 tahun mungkin sudah bisa menggosok gigi sendiri atau selayaknya kita menggosok dengan sikat dan pasta gigi. Cara membersihkan gigi bayi berbeda dengan orang tua, begitu juga dengan peralatan yang digunakan. Maka dari itu mari kita lihat cara merawat gigii bayi di bawah ini :

    Tips Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:


    Meskipun gigi bayi belum tumbuh, ingat selalu untuk membersihkan gusi, pipi bagian dalam, serta lidah bayi dengan menggunakan kassa steril yang dilembabkan dengan air matang, minimal dua kali sehari.
    1. Jangan biarkan bayi tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.
    2. Jangan menambah rasa manis pada susu seperti madu atau saccorit .
    3. Bersihkan/ sterilkan empeng secara berkala.
    4. Selalu gunakan dot yang bersih saat memberikan ASI atau susu formula dengan botol susu.
    Baca juga : Karang Gigi dan Pembersih Karang

    Cara merawat gigi bayi pada usia 7-12 bulan

    1. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi apakah bayi anda mendapat cukup fluor.
    2. Bersihkan mulut bayi dengan kassa steril yang telah dilembabkan dengan air matang, minimal dua kali sehari.
    3. Jangan biarkan bayi tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.
    4. Biasakan untuk memberi air putih setelah bayi anda minum susu agar sisa susu di mulutnya terbilas.
    5. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.
    6. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.
    7. Jangan gunakan pasta gigi dan saat menyikat gigi bayi, selalu basahi sikat gigi dengan air.
    8. Setelah 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh, periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, atau saat usia anak telah mencapai 1 tahun.

    Jagalah kesehatan gigi bayi bunda agar terhindar dari kerusakan dini, seperti gigi berlubang. Gigi dan gusi yang sehat saat bayi merupakan bakal gigi dan gusi yang sehat saat dewasa dan tua nanti .
    Continue reading