Cara Sikat Gigi yang Benar , Baik Pakai Behel atau Tidak buat Anak Bayi dan Orang Dewasa

Cara Sikat Gigi yang Benar Baik. Menyikat gigi yang benar kita butuhkan sebab cara efektif membersihkan gigi agar terhindar dari berbagai macam gangguan sakit gigi yang banyak kita sesali .
Dalam menyikat gigi kiat butuh alat yang paling utama sikat gigi dan odol namun buat anak bayi sebaiknya jangan pakai odol meski ada pasta gigi buat kids .

Cara Sikat Gigi yang Benar , Baik Pakai Behel atau Tidak buat Anak Bayi dan Orang Dewasa
Cara Sikat Gigi yang Benar Baik Pakai Behel atau Tidak buat Anak Bayi dan Orang Dewasa

Apa itu sikat gigi ?

Sikat gigi meruopakan alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dan berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut meskipun sikat gigi berbulu lembut kurang efektif membersihkan sela-sela gigi karena sikat gigi berbulu keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi.
Baca juga : Harga Tambal Gigi
Menurut para dokter gigi, menyikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari yaitu sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi juga dianjurkan menggunakan pasta gigi yang membantu membersihkan gigi lebih bersih dan wangi. Akibat dari jarangnya menyikat gigi adalah timbulnya plak di gigi yang diakibatkan dari penumpukan kotoran di gigi. Plak gigi juga dapat menyebabkan gigi berlubang yang jika dibiarkan bisa membuat gigi ngilu. Selain plak dan gigi berlubang, jarangnya menyikat gigi juga dapat mengakibatkan bau napas yang tidak sedap sehingga dapat dijauhi oleh teman sekitar.

Cara Sikat Gigi yang Benar Baik

Berikut ini kami kumpulkan cara menggosok gigi buat orang dewasa dan anak bayi :

  1. Untuk anak bayi tidak usah pakai pasta gigi jika anak belum pandai meludah dan berkumur. Anak usia 2 tahun belum mahir meludah, sehingga sering menelan pasta gigi. Pasta gigi mengandung fluoride, tidak aman bila sering tertelan. Namun jika ia sudah pandai meludah dan berkumur, berikan pasta gigi khusus untuk anak sedikit di ujung sikat gigi, kira-kira sebesar biji jagung.
  2. Gunakan air matang untuk berkumur sehingga akan lebih aman jika air yang digunakan tidak sengaja tertelan.
  3. Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap ke bibir dan pipi dengan menggunakan teknik modifikasi Bass. Mulai pada rahang atas terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan yang rahang bawah.
  4. Menyikat dari gigi depan, dari bagian merah (gusi) ke putih (gigi). Gosok gigi searah dan tidak bolak-balik. Untuk gigi bagian dalam atau gigi geraham sikat dari dalam ke arah luar, satu arah, hingga bersih.
  5. 8 kali gosokan minimal pada masing-masing bagian gigi, baik gigi depan maupun belakang agar semua sisa makanan terbuang. Ajak si kecil untuk ikut berhitung sehingga kegiatan ini lebih menyenangkan.
  6. Bersihkan lidah dengan sikat gigi secara perlahan setelah selesai menyikat seluruh gigi. Minta anak menjulurkan lidahnya.
  7. Berkumur dengan benar, yaitu menahan air di dalam mulut, kemudian menggerakkan mulut agar sisa pasta gigi dan kotoran di mulut terbawa air. Minta si kecil meludahkan air kumurnya. Bila si kecil belum paham, gunakan istilah “sembur” karena pada dasarnya kemampuan menyembur sudah dimiliki anak sejak berumur 8 bulan.
  8. Pilih sikat gigi anak sesuai usia yang tercantum pada kemasan sikat gigi. Rongga mulut anak masih sangat kecil sehingga jika menggunakan sikat gigi khusus anak seluruh bagian gigi anak bisa terjangkau dengan baik.
  9.  Jangan terlalu banyak menggunkan odol bagi orang dewasa dan anak bayi tidak boleh pakai odol . sebab Menggunakan odol terlalu banyak bisa menciptakan busa berlebihan ketika menyikat gigi, dan membuat Anda ingin cepat-cepat menyudahinya. Menggunakan odol yang hanya seukuran kacang polong sebenarnya sudah cukup.
  10. Posisikan sikat membentuk sudut 45°. Lalu, gosok gigi Anda dengan gerakan memutar atau vertikal secara perlahan, dimulai dari permukaan gigi luar. Jangan menekan gagang sikat terlalu keras –simpan saja tenaga Anda untuk sesi angkat beban di gym– atau Anda berisiko melukai gusi.
  11. Sikat gigi Anda satu persatu, jangan sekaligus. Habiskan paling tidak 12-15 detik di setiap area rongga mulut.
  12. Sebaiknya tunggu 45 menit sebelum Anda menggosok gigi setelah mengonsumsi soda, anggur atau minuman bersifat asam seperti jus jeruk. Minuman-minuman tersebut meninggalkan sisa asam dan membuat gigi Anda rapuh. Menggosoknya justru bisa mengikis lapisan email gigi.
  13. Untuk kebersihan rongga mulut yang lebih maksimal, serta napas yang lebih segar, gunakan dental floss serta larutan obat kumur yang mengandung sodium fluorida setelah menyikat gigi. ini bagi orang dewasa yang pakai behel .
  14. Jangan lupa mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau bila bulu sikat gigi sudah mengembang.
  15. Cara menyikat gigi berbehel Untuk perawatan menyikat gigi berbehel, dahulukan menyikat tanpa pasta gigi. Hal ini dilakukan untuk menyingkirkan sisa makanan yang menyangkut ke sela-sela gigi dan menyangkut diantara behel di gigi Anda. Baru setelah selesai, sikatlah gigi menggunakan pasta gigi. Sikatlah gigi berbehel Anda minimal 2 kali sehari yakni pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidu
Cara Sikat Gigi baik dan benar sejak dini sangat dianjurkan agar gigi tetap sehat hingga tua dan sampai kembali ke hadapan Allah .
Continue reading

Pentingnya Tahu Tips Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak ?

 Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak - Kesehatan gigi pada anak kita ialah perihal yang tidak dapat diabaikan. Jika semua orang tua mengetahui bahwa kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-kanak. Sekilas memang nampak lumrah kalau anak-anak memiliki gigi yang rusak, namun jika dibiarkan terlalu lama sebenarnya hal itu buruk untuk kesehatan gigi dan mulut anak.

Sebagian akibat yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak adalah perubahan bentuk mulut dan kerapihan giginya saat dewasa nanti. Oleh sebab itu, penulis membawa anda akan pentingnya mencegah resiko kerusakan pada gigi anak kita.

Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat mereka dewasa kelak, karena pada umumnya kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang rasa percaya diri yang paling utama pada mereka terlebih saat masa remaja.
Pentingnya Tahu Tips Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak ?

Hingga saat ini, sudah sangat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada anak. Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak orang tua yang merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk menyikapi hal tersebut.

Padahal, kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah satu ancaman terbesar dalam kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian seperti ini adalah sebagai akibat dari kelalaian kita sebagai orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak.

Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak kita kelak terkait dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi resiko tersebut sedini mungkin. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu dan mengajarkan cara menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Pentingnya Tahu Tips Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak ?

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak ?

Tidak mudah dan tidak sulit alias susah-susah gampang untuk melakukan hal ini, tergantung dari seberapa baik anak kita dan seberapa dekat kita dengan mereka. Tapi harus diingat bahwa tidak ada yang lebih tau tentang mereka kecuali kita orang tuanya. Ini berlaku untuk semua urusan, tidak terkecuali cara menjaga kesehatan gigi tadi. Adapun anjuran yang kami pilih dari berbagai sumber yaitu sebagai berikut:
  • Merawatnya Sebelum Timbul Gigi

Jika ditanya kapan kita memulai untuk merawat gigi buah hati kita? Saya sarankan jangan sampai terlambat yakni sebelum gigi pertama muncul, bersihkan gusi sekali atau dua kali sehari. Caranya adalah menggunakan kain lap bayi yang bersih, lingkarkan ke jari telunjuk lalu usapkan pada gusi. Membersihkan gusi akan mencegah bakteri terkumpul di situ. 
  • Biasakan Sikat Gigi Teratur

Hmmm... Anda pasti telah menebak hal yang kedua ini, dan semua orang pun akan memberikan ide ini pada waktu setelah gigi pertama muncul, mulailah membersihkan gigi dengan sikat gigi. Walaupun gigi susu akan lepas dan digantikan gigi permanen.

Gigi susu memegang peranan pada perkembangan wajah dan mulut. Kebiasaan mengunyah yang baik berpengaruh pada cara makan yang baik, dan kesehatan gigi berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk itulah perawatan gigi anak diperlukan sejak awal. caranya yaitu:
  1. Sikat gigi anak secara perlahan untuk langkah pemula dalam waktu 2 kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. 
  2. Gunakan sedikit pasta gigi, kira-kira sebesar kacang polong untuk anak balita. 
  3. Sebelum anak berusia 2 tahun. Pastikan menggunakanlah pasta gigi khusus untuk anak-anak dan menghindari pasta gigi yang mengandung fluoride karena takut tertelan.
  • Pola Makan Harus Teratur

Jika jadwal menyikat gigi harus teratur, maka sama halnya dengan jadwal/pola makan, yaitu 3 kali makan utama dan 2 kali cemilan di antara ketiga makan utama tersebut. Dengan jadwal ini, anak tidak makan lagi setelah sikat gigi malam dan tidur dalam keadaan gigi dan mulut bersih.
  • Atur Jadwal Pengecekan

Perawatan gigi anak setiap hari tentunya harus dibarengi dengan pemeriksaan gigi anak secara teratur. Perhatikan apakah pada gigi anak muncul plak berwarna coklat atau hitam, dan bawalah anak ke dokter gigi bila Anda menemukan hal ini. Bila tidak ada masalah pada gigi, bawa anak Anda ke dokter gigi minimal 1 tahun sekali untuk pengecekan rutin.
  • Kurangi Konsumsi Manis

Tips selanjutnya yang kami sarankan bagi para orang tua adalah untuk meminimalisir anak terhadap konsumsi gula, karena berakibat terkena gigi karies. Karies adalah kerusakan gigi yang terjadi karena gula menempel pada gigi, yang kemudian akan membentuk asam perusak enamel gigi. Untuk mencegah karies, hindari penumpukan gula pada gigi.

Pentingnya Tahu Tips Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak ?

Susu mengandung gula, begitu pula permen dan makanan manis lainnya. Untuk anak yang masih harus tidur sambil mengulum botol susu, sebaiknya ganti susu dengan air putih selama tidur. Dan juga jangan mencelupkan empeng ke dalam madu atau air gula untuk dikulum ketika tidur.

Sebuah keharusan secara perlahan, kebiasaan tidur ditemani empeng dan botol susu ini harus dikurangi, sehingga anak terbiasa tidur tanpa bantuan seperti itu. Ya, intinya jangan putus asa saja. Kesabaran dan ketelatenanlah yang akan menentukan.
  • Orang Tua Wajib Rutin Merawat Gigi Juga

Orang tua juga wajin membiasakan diri merawat gigi yang baik, jangan hanya nyuruh. Karena selain untuk menghindari transfer bakteri penyebab karies, anak cenderung mencontoh kelakuan dan kebiasaan orang tuanya.

Tidak jarang bahwa kerusakan gigi pada anak yang disebabkan oleh transfer bakteri dari orang tua yang memiliki karies. Untuk menghindarinya, hindari penggunaan mug dan peralatan makan yang sama ketika makan. Jangan menjilat atau mengulum dot anak untuk membersihkannya. Sebab, mendidik anak untuk mengenal cara pemeliharaan kesehatan gigi itu diawali dengan meniru kita sebagai orang tua.

hmmm... Saya rasa ini cukup untuk penambah wawasan bagi pecinta anak. Tinggal kita harus mengetahui 9 Tips Cara Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut bagi diri kita sendiri sebagai orang dewasa.
Continue reading